1. DEATH VOMIT
2. JASAD
Kuala Lumpur Metal Fest III
3. NOXA
4. BURGERKILL
5. SIKSA KUBUR

Mereka
adalah band yang berasal dari kota Jogja dengan aliran Death Metal.
Band ini merupakan band kebanggaan komunitas Metal di kota jogja, yaitu
Jogjakarta Corpse Grinder atau biasa disingkat JCG. Band ini hanya
mempunyai personil 3 orang, tapi aksi dan prestasi mereka sungguh
mantap. Mereka mampu menjadi magnet bagi para Metalhead di kotanya
sendiri dan kota lain.
Berikut adalah formasi mereka :
Sofyan Hadi : Vokal, Guitar
Oki Haribowo : Bass,
Sofyan Hadi : Vokal, Guitar
Oki Haribowo : Bass,
Backing : Vocal
Roy Agus : Drum
Roy Agus : Drum
Berikut juga kita tunjukkan pamflet yang menjadi bukti mereka punya nama di negara lain..

2. JASAD

Band
ini berasal dari kota kembang alias Bandung. Tapi namanya dikenal
diseluruh otak para Metalhead sejati se tanah air. sungguh mengagumkan.
Musik yang kerap saya dengarkan adalah yang berjudul Kujang Rompang.
Liriknya memakai bahasa sunda (mungkin untuk mempertahankan dan
menunjukkan budaya mereka...)Langsung saja memperkenalkan formasi mereka
:

Dan inilah flyer mereka (yang main di negara lain) :
formasi mereka :
man : Vocal
Yuli : Bass
Papap : Drum
Ferly : Guitar
3. NOXA

wow wow woooow! very very grind! Noxa berasal dari Ibukota Indonesia yaitu Jakarta.
Mereka
salah satu dengan partisipan dari 11 negara yang ikut andil dalam acara
tersebut, antara lain Nile, Slayer, Killswitch Engage, Job For A
Cowboy, Dying Fetus (AS), Dimmu Borgir (Norwegia), Carcass (Inggris),
Sonata Arctica, Amon Amarth, Entombed, Kalmah, Dream Evil (Swedia),
Mokoma, Kreator (Jerman), Stam1na, Behemoth (Polandia), Primordial
(Irlandia), The Sorrow (Austria), Kiuas, Korpiklaani, Ghost Brigade,
Discard. Hadirnya Noxa di festival musik metal tahunan paling anyar itu
mendapat dukungan penuh dari Dubes Harry Purwanto dan staf KBRI Helsinki
yang hadir langsung ke lokasi.
Noxa
merupakan grup musik metal pertama dari Asia yang tampil dalam festival
di lapangan terbuka selama 3 hari (27-29/6/2008) itu. Menurut panitia,
publik pecinta musik metal yang membanjiri festival tercatat 44.000
orang dan seluruh tiket sold out. Partisipasi Noxa menyedot perhatian
publik dan media massa setempat, di antaranya Finlandia SK, Helsingin
Sanomat, SK Six Degrees, ILKKA, SK Kirkko ja Kaaupunki, Majalah Pop
Inferno dan TV YPE kanal 1 milik pemerintah. Selain performanya tak
kalah dari grup metal Barat, Melalui Noxa mereka ingin memperlihatkan
pada masyarakat dunia bahwa masyarakat dengan suku dan agama berbeda
dapat bersatu dan saling memperkuat untuk melawan dunia yang salah dalam
satu musik yang dapat membawa semuanya berjalan secara damai.
formasi mereka :
Tony : Vocal
Ade : Guitar
Dipa : Bass
Alvin : Drum
4. BURGERKILL
Kata
teman saya band yang beratribut dengan aliran Death Metal dengan
sentuhan Hardcore ini terkenal di Australia. Dan berikut cuplikannya
dari Wikipedia
Burgerkill
berdiri pada bulan Mei 1995 berawal dari Eben, scenester dari Jakarta
yang pindah ke Bandung untuk melanjutkan sekolahnya. Dari sekolah itulah
Eben bertemu dengan Ivan, Kimung, dan Dadan sebagai line-up pertamanya.
Band ini memulai karirnya sebagai sebuah side project yang tidak punya
juntrungan, just a bunch of metal kids jamming their axe-hard sambil
menunggu band orisinilnya dapat panggilan manggung. Tapi tidak buat
Eben, dia merasa bahwa band ini adalah hidupnya dan berusaha berfikir
keras agar Burgerkill dapat diakui di komunitasnya. Ketika itu mereka
lebih banyak mendapat job manggung di Jakarta melalui koneksi Hardcore
friends Eben, dari situlah antusiasme masyarakat underground terhadap
Burgerkill dimulai dan fenomena musik keras tanpa sadar telah lahir di
Indonesia.
Disekitar awal tahun 1999, mereka mendapat tawaran dari perusahaan rekaman independent Malaysia, Anak Liar Records yang berakhir dengan deal merilis album Three Ways Split bersama dengan band Infireal (Malaysia) dan Watch It Fall (Perancis). Hubungan dengan network underground di Malaysia dan Singapura berlanjut terus hingga sekarang. Burgerkill menjadi langganan cover zine independent di negara-negara tersebut dan berimbas dengan terus bertambahnya fans mereka dari negeri Jiran. Di tahun 2000, akhirnya Burgerkill berhasil merilis album perdana mereka dengan title 'Dua Sisi' dan 5000 kaset yang di cetak oleh label indie asal Bandung, Riotic Records ludes habis dilahap penggemar fanatik yang sudah tidak sabar menunggu sejak lama. Di tahun yang sama, band ini juga merilis single 'Everlasting Hope Never Ending Pain' lewat kompilasi 'Ticket To Ride', sebuah album yang benefitnya disumbangkan untuk pembangunan sebuah skatepark di kota Bandung.
formasi mereka :
Vicky : Vokal
Ebens : Guitar
Agung : Guitar
Ramdan : Bass
Andris : Drum
Disekitar awal tahun 1999, mereka mendapat tawaran dari perusahaan rekaman independent Malaysia, Anak Liar Records yang berakhir dengan deal merilis album Three Ways Split bersama dengan band Infireal (Malaysia) dan Watch It Fall (Perancis). Hubungan dengan network underground di Malaysia dan Singapura berlanjut terus hingga sekarang. Burgerkill menjadi langganan cover zine independent di negara-negara tersebut dan berimbas dengan terus bertambahnya fans mereka dari negeri Jiran. Di tahun 2000, akhirnya Burgerkill berhasil merilis album perdana mereka dengan title 'Dua Sisi' dan 5000 kaset yang di cetak oleh label indie asal Bandung, Riotic Records ludes habis dilahap penggemar fanatik yang sudah tidak sabar menunggu sejak lama. Di tahun yang sama, band ini juga merilis single 'Everlasting Hope Never Ending Pain' lewat kompilasi 'Ticket To Ride', sebuah album yang benefitnya disumbangkan untuk pembangunan sebuah skatepark di kota Bandung.
formasi mereka :
Vicky : Vokal
Ebens : Guitar
Agung : Guitar
Ramdan : Bass
Andris : Drum
5. SIKSA KUBUR

Wwooowwwooowoooowww!! Band yang baru mengeluarkan album baru (tentara merah darah) ini layaknya Sepultura nya Indonesia! Dengan
aliran Death Trash yang terinfluence oleh band Sepultura dari negara
Brazil, Siksa Kubur mampu membius para metalhead dan menghipnotis mereka
untuk masuk ke area moshpit!
Tak hanya di Indonesia, Siksa Kubur mendapat perhatian yang lebih di dunia Underground Internasional khususnya Singapura dan Malaysia.
Tak hanya di Indonesia, Siksa Kubur mendapat perhatian yang lebih di dunia Underground Internasional khususnya Singapura dan Malaysia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar